eSports merupakan kependekan dari Electronic Sports, yakni kompetisi olahraga yang dijalankan dalam dunia maya. Kepopulerannya yang semakin meningkat membuat ide penyelenggaraan EJEC Jatim mencuat ke permukaan.
Hal tersebut tentu mendapat respon positif dari para penggemar olahraga online. Oleh karena itu, AVGI atau Asosiasi Video Game Indonesia menggandeng Dispora wilayah Jawa Timur untuk mensukseskan perhelatan besar ini.
Mengenal EJEC Jatim dan Tujuannya
EJEC atau East Java eSport Championship merupakan pertandingan olahraga online pertama yang diselnggarakan di Jawa Timur. Perhelatan besar ini sudah berlangsung sejak 27 Desember 2021 lalu.
Tujuan utamanya adalah untuk menjaring para atlet berbakat dan mengembangkan eSport di Jawa Timur. Seperti yang sudah diketahui, eSport ini bukan lagi sekadar hobi belaka, melainkan profesi.
Selain itu, EJEC juga berusaha untuk mengubah stigma negatif tentang game online. Dengan bimbingan yang tepat, seorang atlet eSport dapat mengembangkan diri, sehingga mampu bersaing, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Sesuai target, peserta yang mendaftar pada ajang ini rata-rata berusia 16 hingga 24 tahun. Menurut Swie Ging, usia ini merupakan masa keemasan untuk membentuk jiwa atlet dalam diri seseorang.
Selaras dengan hal tersebut, AVGI berencana untuk merangkul komunitas eSports lebih erat lagi. Menurutnya, awal kemunculan atlet beprestasi adalah melalui komunintas sebagai pemersatu.
Untuk dapat mengikuti pertandingan ini, syaratnya tidaklah berbelit-belit. Peserta hanya perlu menyiapkan bukti identitas, berupa KTP atau domisili yang menunjukkan sebagai warga Jawa Timur.
Di samping itu, peserta juga tidak boleh menerapkan multislot atau mendaftar dengan beberapa akun berbeda. Apabila terbukti, peserta akan memperoleh sanksi berupa diskualifikasi dari arena pertandingan.
Baca Juga: RF Online Bakal Hidup Lagi? Cek Faktanya
Sistem Permainan di EJEC Jatim
Adapun jenis permainan yang dilombakan dalam ajang EJEC Jatim ialah Battlegrounds Player Unknown atau PUBG serta Mobile Legends. Kini, sudah ada 200+ tim Mobile Legends serta 275 tim untuk game PUBG.
Total keseluruhan peserta tercatat ada sekitar 2.100 player yang terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama mencari 8 tim terbaik untuk PUBG dan 4 tim unggulan dari kategori game ML (Mobile Legends).
Pemain yang tergabung pada gelombang pertama ini bertanding secara offline di Grand City. Berbeda dengan gelombang kedua yang pendaftarannya dibuka pada tanggal 31 Desember 2021 hingga 10 Januari lalu.
Meski sama-sama mencari tim terbaik, tetapi pertandingan ini dilakukan secara online. Delapan tim terbaik dari PUBG akan bertanding lagi untuk mendapatkan top 3 yang akan masuk ke Grand Final.
Baca Juga: Ini Dia Game yang Resmi Rilis Januari 2022
Berapa Besar Hadiah yang Diperebutkan?
Menurut rencana, acara grand final EJEC akan berlangsung di Bank Jatim HQ di tanggal 6 Februari mendatang. Di venue ini, 16 tim terbaik dari PUBG Mobile akan bertarung untuk memperebutkan medali EJEC 2022 serta 2 piala.
Selaku ketua pelaksana EJEC Jatim, Swie Ging menyampaikan, bahwa total hadiahnya adalah senilai 30 juta rupiah. Hadiah berupa uang tunai ini terbagi menjadi dua, yakni 10 juta rupiah untuk tim ML dan sisanya milik PUBG Mobile.
Angka tersebut mungkin belum terlalu besar, tetapi cukup lumayan untuk para pemula. Pasalnya, di balik deretan angka masih ada manfaat lain yang dapat peserta dapatkan, yakni pengalaman.
Selain itu, pemenang dari kejuaraan eSports ini akan panitia serahkan kepada ESI atau eSports Indonesia cabang Jawa Timur. Untuk selanjutnya, tim ESI akan membimbing dan membina para pemenang untuk menjadi lebih tangguh.
Baca Juga: Awas, Kecanduan eSport Seperti Artis Cantik Ini
Meski EJEC Jatim resmi dan positif, diharapkan para orang tua tetap menjalanikan peran dan mengawasi anak-anaknya. Sebab, segala sesuatu yang berlebihan tetaplah tidak baik, terutama untuk usia pelajar. Semoga bermanfaat.